Perbedaan Diet OCD dan Intermittent Fasting

Nesiaverse.com – Diet OCD dan Intermittent fasting memiliki perbedaan, meskipun keduanya merupakan program diet yang menggunakan pembagian waktu menjadi dua. Maksudnya pembagian menjadi 2 waktu itu, adalah 1 waktu untuk periode berpuasa, dan sisanya adalah periode waktu makan, sehingga kamu bisa mengkonsumsi makanan apapun selepas waktu atau periode puasa harian berakhir. 

Meskipun keduanya memiliki sistem program diet yang sama, tentunya tetap beda dalam melaksanakannya. Kamu dapat menggunakan program diet yang cocok dan pas untuk dijalani olehmu. Sehingga akan mudah mendapatkan hasil diet, jika programnya sudah sesuai. Meskipun memiliki pembagian 2 waktu antara makan dan puasa, keduanya memiliki perbedaan yang bisa kamu jadikan tolak ukur untuk menjalankan program diet OCD itu Intermittent fasting. 

Perbedaan Diet OCD dan Intermittent Fasting

Perbedaan Diet OCD dan Intermittent Fasting

Saat ini banyak sekali metode diet, diantaranya diet OCD dan Intermittent fasting yang kerap kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Intermittent fasting merupakan salah satu program diet yang menjadi primadona saat ini. Meskipun menuai berbagai kontroversi dan kontra dari berbagai pihak. Karena diet Intermittent fasting ini adalah diet yang sama dengan metode puasa. Harimu akan dibagi menjadi 2 yaitu waktu puasa dan waktu makan. Untuk waktunya kamu bisa membuatnya sendiri, mulai dari 14 jam puasa sisanya waktu makan. 

Begitupun dengan diet OCD yang merupakan salah satu metode diet puasa, hanya saja sistemnya beda yaitu memiliki sistem jendela makan, dimana program diet OCD ini adalah membatasi lamanya waktu yang diperbolehkan untuk makan. Kemudian jendela makan dalam program diet OCD sendiri harus dilakukan secara bertahap, hal ini guna membantu tubuh untuk beradaptasi. Kamu juga memiliki jendela makan 8 jam, 6 jam hingga 4 jam. 

Maka, kamu bisa mengetahui perbedaan diet OCD dan Intermittent Fasting adalah dari jam maknanya. Ketika diet Intermittent fasting hanya memiliki 2 waktu yaitu puasa selama 14 jam, dan sisanya untuk makan. Sementara diet OCD merupakan diet puasa dengan jendela dna jeda pemilihan jam makan yaitu 8 jam, 6 jam hingga 4 jam. 

Manfaat Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting mampu menjaga berat badan dan kesehatan metabolik pada tubuh seseorang. Dengan menjalankan program diet intermittent fasting kamu akan mendapatkan berbagai macam manfaat selain untuk menurunkan berat badan. Kesehatan metabolik sendiri akan diukur melalui tekanan darah, kadar lemak sehingga kadar gula darah. 

Berikut beberapa manfaat jika kamu menjalankan program intermittent fasting yang baik dan benar.

  • Mampu membantu penurunan berat badan dan lingkar pinggang. 
  • Menurunkan kondisi inflamasi atau peradangan, sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit degeneratif pada tubuh. 
  • Intermittent fasting diet mampu mempengaruhi kerja hormon insulin menjadi lebih baik. 
  • Proses Autofagi atau self-eating , merupakan terjadinya daur ulang sel rusak dan menjadi sel baru atau proses regenerasi yang efektif. 
  • Mempertahankan massa otot ketika menerapkan pola diet intermittent fasting yang tepat.
  • Menghambat proses penuaan pada wajah.

Intermittent fasting juga merupakan salah satu diet yang akan membuat pola hidup seseorang menjadi lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan kamu tidak harus repot meluangkan waktu untuk menyusun rencana dan menu makanan saat diet. Intermittent fasting membuat kamu bisa mengkonsumsi makanan jenis apapun dalam periode makanan. Hanya saja dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak atau binge eating. 

Kamu tetpa bsia menikmati makanan apapun dengan prosi yangs ewaharnya, karena jika kamu mengonsumsi dalam jumlah banyak atau berlebihan hal itu bisa membuat diet intermittent fasting kamu gagal. Hindarilah mengkonsumsi minuman dengan kadar protein dan glukosa yang sangat tinggi. 

Manfaat Diet OCD

Diet OCD atau Obsessive Compulsive Diet merupakan salah satu metode diet yang menerapkan sistem pengaturan atau pola makan yang baik. Kamu bisa mengonsumsi makanan dalam periode atau waktu makan, kemudian kamu tidak diperbolehkan makan pada periode puasa. Dalam metode diet OCD kamu memiliki beberapa rentang waktu mulai dari 8 jam, 6 jam hingga 4 jam. Berikut beberapa manfaat dari program diet OCD. 

  • Diet OCD dapat membantu kamu menurunkan berat badan secara teratur, tanpa membuat badan merasakan dampak negatif seperti lemas dan lunglai. 
  • Diet OCD memiliki manfaat lain yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan kinerja otak. Sehingga kamu akan lebih mudah berpikir karena kinerja otak kamu akan lebih lancar dan fresh.
  • Ketika melakukan diet OCD, kamu bisa melakukan pemantauan pada makanan yang kamu konsumsi. Dengan begitu makanan yang masuk tentunya adalah jenis makanan sehat dan bersih. Maksudnya kamu akan terhindar dari makanan kotor dan jorok. Hal inilah yang akan membuat kondisi kesehatan kamu menjadi lebih baik lagi. 

Dalam melakukan diet OCD, kamu akan mendapatkan pengaturan jadwal jendela makan. Berakit 4 jendela makan yang bisa kamu pilih dna gunakan saat menjalani program diet OCD. 

  1. Waktu makan 8 jam, dimana kamu harus berpuasa selama 16 jam lamanya dalams ehari. 
  2. Waktu makan 6 jam, dimana kamu harus berpuasa selama 18 jam sehari. 
  3. Waktu makan 4 jama, dimana kamu harus berpuasa selama 20 jam sehari. 
  4. Puasa 24 jam

Masing-masing dari jendela makan tersebut bisa kamu terapkan juga semuanya, sehingga kamu bisa merasakan programnya secara perlahan dengan hasil yang signifikan juga. Misalnya pada minggu pertama kamu menjalani diet, maka kamu dapat menggunakan jendela makan dengan waktu atau periode 8 jam makan, dan berpuasa selama 16 jam seharinya. Minggu kedua kamu diet. Maka terapkan jendela makan 2, dengan waktu makan 6 jam dan sisanya 18 jam untuk berpuasa. Jendela 4 bisa kamu gunakan di minggu ketiga, dengan waktu makan 4 jam dan sisanya kamu berpuasa.

Dalam mengonsumsi makanan ketika menjalani diet OCD, kamu bisa mengkonsumsi makanan apapun yang kamu inginkan. Hal ini sama dengan ketentuan dalam melakukan diet Intermittent fasting. Namun, tentunya kamu harus memperhatikan segala hal yang masuk ke dalam tubuh kamu, melalui makanan maupun minuman. Karena jika makanan sehat namun dalam porsi yang berlebihan tetap saja bisa memberikan dampak dan risiko yang buruk bagi pelaku diet. 

Jika kamu menerapkan program diet OCD maupun intermittent fasting dengan baik dan benar hal inilah yang akan mempermudah kamu untuk menurunkan berat badan. Perbedaan diet OCD dan intermittent fasting hanya tahapannya saja. Dimana diet intermittent memiliki waktu puasa yang stabil selama 14 jam, dan sisanya adalah waktu makan, sementara diet OCD memiliki jkadwal periode puasa bertahap yaitu 8 jam, 6 jam hingga 4 jam. 

Selain itu ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terkait dengan diet OCD dan intermittent fasting, dimana keduanya memiliki efek samping jika dilakukan secara berlebihan. 

Diet OCD : Pola diet yang tidak benar dan berlebihan mampu memberikan risiko dan efek samping pada masalah kesehatan seperti mati rasa, gangguan tidur seperti insomnia hingga kelelahan yang berlebih. 

Diet Intermittent Fasting : Pola diet yang tidak benar dan berlebihan mampu memberikan risiko penurunan gula darah yang drastis, pelaku diet dapat terancam tekanan darah yang rendah, mampu mengganggu sistem metabolisme tubuh. 

Kesimpulannya baik diet OCD maupun diet Intermittent fasting memiliki manfaat yang sama-sama baik, keduanya memiliki metode puasa yang akan membantu kamu menurunkan berat badan. Namun kembali lagi, semua manfaat maupun resiko tergantung daripada pelaku diet yang menjalankannya. Maka, jika diperlukan kamu bisa melakukan konsultasi pada dokter ahli terlebih dahulu.

Comments are closed.